Ayat Bacaan Hari Ini adalah Ibrani 4:1-16
Saudara yang terkasih dalam Kristus Yesus, sesuai dengan judul pembacaan Firman hari ini adalah "Tiada Yang Tersembunyi Dihadapan Tuhan" maka sub tema yang bisa dikembangkan adalah "privasi". Mendengar kata privasi rasanya sangat pribadi banget. Coba kita bayangkan apa jadinya jika hak privasi tak pernah ada, tiba-tiba kita merasa malu. Pastinya orang akan heran saat mengetahui film yang tidak pantas yang kita tonton, percakapan rahasia kita yang merusak nama baik orang lain, bahkan rencana-rencana busuk kita, sampai kepada pikiran-pikiran berdosa yang pernah kita alami semasa belum bertobat. Namun, kenapa kita tak pernah malu kepada Tuhan yang selalu tahu gerak-gerik, motivasi, pikiran, dan rancangan yang paling tersembunyi sekalipun. Bahkan terkadang kita lebih takut kepada manusia, lebih takut kepada nama baik kita, perasaan kita daripada takut akan kekudusan Tuhan?
Apa yang menyebabkan kurangnya rasa takut atau malu pada saat kita berbuat dosa? perlu kita ketahui bahwa sebenarnya penyebab hal tersebut adalah adanya jaminan keselamatan bagi kita yang beriman kepada Yesus Kristus. Memang benar bahwa kita pasti akan masuk ke tempat perhentianNya yang kekal (ayat 1,3). Namun ingatlah bahwa kita juga harus mempertanggungjawabkan hidup kita dihadapanNya. Oleh karena itu penulis Ibrani meminta kita untuk tetap "waspada" serta "taat" kepadaNya. Kita haraus memegang erat Firman Allah untuk menjaga hidup kita selalu bersih (ayat 12). Sebaliknya, ketika kita menyadari dosa, kita mesti berani untuk menghampiri TakhtaNya (ayat 16). Sebab Kristus adalah Imam Besar kita (ayat 14,15) yang mendamaikan kita dengan Allah.
Dari hal tersebut kita bisa menyimpulkan beberapa hal yaitu adanya dua sikap yang memang tampaknya bertentangan, tetapi harus ada secara bersamaan dalam diri orang percaya. Sikap yang pertama adalah sikap takut berbuat dosa, dan sikap yang kedua adalah sikap berani menghampiri Tuhan Yang Maha Kudus. Kita harus menyadari bahwa tak ada yang dapat kita sembunyikan daripadaNya, Dilain pihak, setiap kali kita berbuat dosa jangan segan-segan mari kita punyai keberanian untuk segera datang kepadaNya, memohon pengampunan, maka Dia adalah Setia dan Adil.
Saudara yang terkasih dalam nama Yesus, mari pada hari ini ambil komitmen dihadapan Tuhan, bahwa kita takut berbuat dosa, mintalah pimpinan Tuhan agar kita dijauhkan dari yang jahat bahkan jangan buka celah yang akan membuat iblis mengambil bagian dalam hidup kita.
"Kekudusan Tuhan membuat kita hidup hati-hati dihadapanNya, kasih karunia Tuhan membuat kita berani menghampiriNya"
Apa yang menyebabkan kurangnya rasa takut atau malu pada saat kita berbuat dosa? perlu kita ketahui bahwa sebenarnya penyebab hal tersebut adalah adanya jaminan keselamatan bagi kita yang beriman kepada Yesus Kristus. Memang benar bahwa kita pasti akan masuk ke tempat perhentianNya yang kekal (ayat 1,3). Namun ingatlah bahwa kita juga harus mempertanggungjawabkan hidup kita dihadapanNya. Oleh karena itu penulis Ibrani meminta kita untuk tetap "waspada" serta "taat" kepadaNya. Kita haraus memegang erat Firman Allah untuk menjaga hidup kita selalu bersih (ayat 12). Sebaliknya, ketika kita menyadari dosa, kita mesti berani untuk menghampiri TakhtaNya (ayat 16). Sebab Kristus adalah Imam Besar kita (ayat 14,15) yang mendamaikan kita dengan Allah.
Dari hal tersebut kita bisa menyimpulkan beberapa hal yaitu adanya dua sikap yang memang tampaknya bertentangan, tetapi harus ada secara bersamaan dalam diri orang percaya. Sikap yang pertama adalah sikap takut berbuat dosa, dan sikap yang kedua adalah sikap berani menghampiri Tuhan Yang Maha Kudus. Kita harus menyadari bahwa tak ada yang dapat kita sembunyikan daripadaNya, Dilain pihak, setiap kali kita berbuat dosa jangan segan-segan mari kita punyai keberanian untuk segera datang kepadaNya, memohon pengampunan, maka Dia adalah Setia dan Adil.
Saudara yang terkasih dalam nama Yesus, mari pada hari ini ambil komitmen dihadapan Tuhan, bahwa kita takut berbuat dosa, mintalah pimpinan Tuhan agar kita dijauhkan dari yang jahat bahkan jangan buka celah yang akan membuat iblis mengambil bagian dalam hidup kita.
"Kekudusan Tuhan membuat kita hidup hati-hati dihadapanNya, kasih karunia Tuhan membuat kita berani menghampiriNya"
0 komentar:
Posting Komentar