Perlengkapan Senjata Allah (The Armor of GOD) |
Apa yang dimaksud dengan Perlengkapan Senjata Allah? Perlengkapan sering diartikan sebagai suatu benda yang digunakan untuk melakukan sesuatu, sedangkan Senjata adalah suatu alat (tools) dalam melakukan sesuatu hal tersebut. Perlengkapan Senjata Allah sering disebut Perlengkapan Senjata Rohani.
Dalam menjalani kehidupan kita Rasul Paulus mengisyaratkan pentingnya menggunakan Perlengkapan Senjata Allah (Efesus 6:10-20). Apa fungsinya senjata rohani tersebut?
1. Bertahan Melawan Tipu Muslihat Iblis
Iblis telah dikalahkan oleh kebangkitan Yesus Kristus dari alam maut, namun iblis masih tetap bisa menggunakan tipu dayanya yang licik untuk menyerang kehidupan iman kita. Jangan takut, dengan mengenakan selengkap senjata Allah ini, kita akan mampu bertahan melawan tipu daya iblis tersebut.
2. Mengadakan Perlawanan Pada Hari Yang Jahat
Saat kita di dalam peperangan rohani, tentunya kita tidak melakukan perlawanan dengan tangan kosong. Seluruh tubuh kita harus terlindung dan mengenakan senjata. Demikian pula, sebagai seorang pelayan Tuhan Anda harus mengerti prinsip rohani ini. Perlengkapi diri Anda dengan selengkap senjata Allah! Sekali lagi, jangan mengandalkan kekuatan sendiri, jangan mengandalkan kemenangan/ pengalaman di masa lalu! Senantiasa bersiap siagalah menghadapi perlawanan iblis di hari-hari yang semakin jahat menjelang akhir zaman ini.
3. Tetap Tegak Berdiri
Setelah kita menyelesaikan segala sesuatu; baik itu tugas pelayanan, konseling, pekerjaan, permasalahan/ pergumulan kita dengan baik bersama Tuhan… hendaknya kita tetap berdiri… dalam iman! Pernah saya mendapati, seseorang yang telah melayani begitu rupa atau seseorang yang telah mengalami pertolongan Tuhan dalam pergumulan dan beban berat yang dihadapinya, namun beberapa waktu kemudian tidak menunjukkan kemajuan dalam hidup kerohaniannya, tidak lagi tegak berdiri dalam iman, justru hidupnya semakin jauh dari Tuhan. Inilah pentingnya tetap mengenakan selengkap senjata Allah… agar setelah kita menyelesaikan segala sesuatu, kita akan tetap berdiri!
Pada Ayat 11 menggambarkan menggambarkan tindakan pasif (bertahan) dan ayat 13 menggambarkan tindakan yang aktif (Mengadakan perlawanan). Yang menarik dari kedua ayat itu, baik bertahan maupun mengadakan perlawanan, ternyata Paulus tetap memberi pesan untuk mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah. Apa artinya? Artinya dalam perjuangan kita melawan kuasa Iblis, aspek bertahan dan menyerang merupakan satu kesatuan. Kita tidak akan bisa menang hanya dengan bertahan. Tapi kita tidak mungkin menang juga hanya dengan menyerang tanpa berpikir untuk bertahan. Melalui ayat tersebut diatas Paulus ingin menjelaskan bagaimana Perlengkapan senjata ini membawa kita mengandalkan TUHAN.
1. Bertahan Melawan Tipu Muslihat Iblis
Iblis telah dikalahkan oleh kebangkitan Yesus Kristus dari alam maut, namun iblis masih tetap bisa menggunakan tipu dayanya yang licik untuk menyerang kehidupan iman kita. Jangan takut, dengan mengenakan selengkap senjata Allah ini, kita akan mampu bertahan melawan tipu daya iblis tersebut.
2. Mengadakan Perlawanan Pada Hari Yang Jahat
Saat kita di dalam peperangan rohani, tentunya kita tidak melakukan perlawanan dengan tangan kosong. Seluruh tubuh kita harus terlindung dan mengenakan senjata. Demikian pula, sebagai seorang pelayan Tuhan Anda harus mengerti prinsip rohani ini. Perlengkapi diri Anda dengan selengkap senjata Allah! Sekali lagi, jangan mengandalkan kekuatan sendiri, jangan mengandalkan kemenangan/ pengalaman di masa lalu! Senantiasa bersiap siagalah menghadapi perlawanan iblis di hari-hari yang semakin jahat menjelang akhir zaman ini.
3. Tetap Tegak Berdiri
Setelah kita menyelesaikan segala sesuatu; baik itu tugas pelayanan, konseling, pekerjaan, permasalahan/ pergumulan kita dengan baik bersama Tuhan… hendaknya kita tetap berdiri… dalam iman! Pernah saya mendapati, seseorang yang telah melayani begitu rupa atau seseorang yang telah mengalami pertolongan Tuhan dalam pergumulan dan beban berat yang dihadapinya, namun beberapa waktu kemudian tidak menunjukkan kemajuan dalam hidup kerohaniannya, tidak lagi tegak berdiri dalam iman, justru hidupnya semakin jauh dari Tuhan. Inilah pentingnya tetap mengenakan selengkap senjata Allah… agar setelah kita menyelesaikan segala sesuatu, kita akan tetap berdiri!
Setelah membaca Efesus 6:10-20, selanjutnya lihat kembali ayat 11 dan 12,
- Ayat 11 “Kenakanlah seluruh senjata Allah supaya kamu dapat bertahan melawan tipu daya Iblis”.
- Ayat 13 “Sebab itu ambilah seluruh perlengkapan senjata Allah supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada…..
Pada Ayat 11 menggambarkan menggambarkan tindakan pasif (bertahan) dan ayat 13 menggambarkan tindakan yang aktif (Mengadakan perlawanan). Yang menarik dari kedua ayat itu, baik bertahan maupun mengadakan perlawanan, ternyata Paulus tetap memberi pesan untuk mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah. Apa artinya? Artinya dalam perjuangan kita melawan kuasa Iblis, aspek bertahan dan menyerang merupakan satu kesatuan. Kita tidak akan bisa menang hanya dengan bertahan. Tapi kita tidak mungkin menang juga hanya dengan menyerang tanpa berpikir untuk bertahan. Melalui ayat tersebut diatas Paulus ingin menjelaskan bagaimana Perlengkapan senjata ini membawa kita mengandalkan TUHAN.
1. Berikatpinggangkan Kebenaran (Ayat 14)
Berfungsi untuk menjaga
agar pakaian tetap pada posisinya. Bayangkan kalau celana longgar dan
tiba2 jatuh? Bukankah itu mempermalukan? Bukan hanya mempermalukan,
tapi itu akan sangat mengganggu kita dalam pertempuran. Dari sini bisa
diambil kesimpulan, kebenaran membuat sesuatu tetap pada posisi yang
seharusnya. Justru ketika kita tidak mengenakan kebenaran, akibatnya
bisa saja mempermalukan diri kita sendiri. Ikat pinggang yang tidak
terpasang dengan benar, bisa mengacaukan “Baju Zirah”. Dan tentu saja
akan menghambat kita dalam peperangan rohani.
Berpengaruh
juga pada kerapian/penampilan. Ketika kita mempertahankan kebenaran, itu
akan terlihat di mata orang. Pasti orang akan melihat perbedaannya. Dan
itu mempengaruhi cara orang memandang diri kita dan memandang
Kristus.
Serta memberi rasa nyaman pada pemakai. Seharusnya ketika kita melakukan kebenaran, justru kita merasa nyaman, tetapi lihatlah saat kita melakukan kebenaran bahkan orang menganggap itu sesuatu yang aneh dan terkadang orang mencibir kita.
2. Berbajuzirahkan Keadilan (Ayat 14)
Apa manfaat Baju Ziarah?
Yang
terutama adalah melindungi diri kita dari senjata lawan. Apa kaitannya
dengan keadilan? Apa makna adil? Adil tidak selalu berarti sama untuk
semua orang, tapi lebih tepat masing-masing orang memperoleh sesuai
dengan kapasitas dan kebutuhannya. Apa bahayanya jika kita tidak
melakukan keadilan? Apa dengan tidak melakukan keadilan kita jadi lebih
mudah diserang oleh iblis? Mungkin secara tidak langsung. Kita sebagai
orang Kristen ngomong mengenai keadilan tapi tidak berlaku demikian,
bukankah tidak menjadi kesaksian? Tapi itu dampak tidak langsung.
Mungkin juga dalam arti lain. Ketika kita tidak berlaku adil, memancing
permusuhan diantara orang-orang yang seharusnya kita perlakukan adil.
Akhirnya iblis bisa merusak banyak hal. Contohnya perlakuan yang berbeda
Abraham terhadap Ismail dan Ishak, perlakuan berbeda Ishak terhadap
Esau dan Yakub, perlakuan berbeda Yakub terhadap Yusuf dan
saudara-saudaranya, ternyata berpengaruh, bahkan sampai zaman sekarang.
Dimulai dari ketidakadilan, mengakibatkan permusuhan, bahkan peperangan
turun temurun. Jadi hati-hati terhadap tindakan kita. Karena kita tidak
tahu betapa besar dampak yang bisa dihasilkan dari ketidakadilan.
3. Kaki Yang Berkasutkan Kerelaan Untuk Memberitakan Damai Sejahtera (Ayat 15)
Kenapa bagian memberitakan injil diumpamakan
sebagai kasut? Dengan kata lain alas kaki? Bayangkan kalau dalam tiap
langkah hidup kita selalu ada jejak-jejak pemberitaan injil itu?
Kaki untuk berjalan. Memberitakan injil membutuhkan keberanian untuk
berjalan. pergi. Tapi kenapa bukan diibaratkan dengan mulut tapi dengan
kaki? Padahal memberitakan injil bisa lewat mulut? Tidak juga. Artinya
jauh lebih dalam ketika diletakan pada kaki. Kemanapun orang Kristen melangkah, seharusnya ada jejak-jejak pemberitaan injil.
Kalau mulut, ada pilihan untuk digunakan atau tidak. Sedangkan kaki?
Pilihannya 1. meninggalkan jejak. Meninggalkan jejak tidak selalu
berarti kita harus berkata-kata tentang Kristus kepada siapapun yang
kita temui. Tapi apakah lewat kehadiran kita orang lain bisa melihat
“jejak Kristus” itu? Apakah ada perbedaan yang akhirnya membuat
orang-orang bertanya-tanya, apa yang menyebabkan kita “berbeda”? Dan
tentu saja akan jadi kesaksian kalau mereka tahu bahwa kita adalah
Kristen. Pengikut Kristus.
4. Perisai Iman (Ayat 16)
Perisai, sesuai dengan fungsinya untuk melindungi dari serangan musuh. Iman di
sini ditempatkan sebagai perisai yang mampu melindungi dari serangan
iblis. Bagaimana caranya iman bisa melindungi?Misalnya ketika kita jatuh
dalam dosa, seringkali kita merasa tidak layak untuk datang kepada
TUHAN. Pada kondisi seperti itu iblis bisa saja mengintimidasi kita
untuk tidak datang, dan akhirnya makin jauh dari TUHAN. Tapi ternyata
lebih baik kalau kita tetap datang dan mengakui di hadapan TUHAN, serta
memiliki iman bahwa Dia akan mengampuni kita, disertai komitmen untuk
kembali berjalan pada kehendak-Nya. Tapi apa hanya itu? Itu kondisi
ketika kita sudah jatuh. Coba lihat teladan Kristus. Kenapa Yesus mampu
mengalahkan serangan Iblis? Apa sekedar karena pengetahuan akan firman
TUHAN? Tidak. Pengetahuan akan firman TUHAN memang membantu. Tapi itu
bukan satu-satunya kunci kemenangan Kristus. Kunci kemenangan Kristus
ada pada iman-Nya, sehingga menjadi kuat untuk bertahan atas serangan
iblis. Yesus bertahan dalam iman.
5. Ketopong Keselamatan (Ayat 17)
Melindungi
bagian yang mengontrol segala sesuatu dari tubuh. Kepala. Apa artinya?
Ketika kamu belum mengenakan ketopong itu, jangan berharap kamu bisa
mengontrol dengan baik perilaku tubuhmu dan keingingan-keinginanmu,
karena dosa masih menguasai kita. Artinya dengan menerima keselamatan
dalam Kristus, merupakan modal awal yang berharga untuk menang terhadap
kuasa iblis. Mana mungkin orang yang belum selamat bisa menang terhadap
iblis?
6. Pedang Roh, Yaitu Firman Allah (Ayat 17)
Bagaimana dengan pedang Roh? Di sini yang menjadi pedang Roh adalah Firman Allah. Firman Tuhan menjadi kekuatan yang sangat berharga untuk bertahan dan
menyerang seperti pedang. Ingat, Tuhan Yesus dalam pencobaan di padang
gurun selalu menjawab tipu daya iblis dengan firman Tuhan. Firman Allah: “Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada
pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan
jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan
dan pikiran hati kita.” (Ibr. 4:12)
7. Doa dan Permohonan (Ayat 18)
Di
sini dikatakan doa dan permohonan yang tidak putus-putus. Jadi senjata
untuk menyerang balik iblis adalah firman TUHAN dan doa. “Berdoalah setiap waktu didalam Roh”.
Setiap waktu? Apa artinya selalu? ya. Tentu saja. Iblis selalu menunggu
waktu yang tepat untuk menyerang. Kalau kita tidak selalu siap, pasti
mudah untuk diserang. Senjata Allah yang satu ini akan membuat stamina rohani kita semakin
kuat, karena dengan berbahasa roh sebenarnya kita sedang membangun
manusia roh kita (I Kor. 14:4).
Allah sungguh telah menyediakan senjata rohani untuk kita pakai, marilah kita memakainya senantiasa dalam hidup kita, supaya kita menjadi umat yang pemenang, bahkan lebih dari pemenang dalam segala perkara. AMIN
1 komentar:
JM Hotels & Casinos - Casino - JTM Hub
JM Hotels & Casinos 김제 출장샵 · JTM's Jm Casino is 전라북도 출장샵 an 남원 출장마사지 award-winning 4-star hotel 통영 출장마사지 and casino that's conveniently located 구미 출장마사지 on Jomaha Mountain,
Posting Komentar