"kasih,sukacita,damai sejahtera,kesabaran,kemurahan,kebaikan,kesetiaan,kelemahlembutan,dan penguasaan diri"

Selasa, 28 Agustus 2012

Mendengar Suara Allah

Mendengar Suara Tuhan

1 Raja-Raja 19:12b-13 berbunyi: "...Dan sesudah itu datanglah bunyi angin sepoi-sepoi basa. Segera sesudah Elia mendengarnya, Ia menyelubungi mukanya dengan jubahnya, lalu pergi keluar dan berdiri dipintu gua itu. Maka datanglah suara kepadanya yang berbunyi :"Apakah kerjamu disini, hai Elia?"

Mendengar suara Tuhan bukanlah hal yang luar biasa bagi umatNya. Tuhan menyampaikan pesan-pesanNya kepada umatNya melalui begitu banyak cara yang Dia miliki. Ini bukan tentang kemampuan manusia untuk mendengar suaraNya, tetapi tentang kehendak Tuhan memperdengarkan suaraNya, sekalipun kita sedang dalam keadaan berdosa, adalah tanggung jawab kita untuk melatih kepekaan dalam mendengarkan suaraNya. 
Contoh: Tuhan berbicara kepada Adam, Kain, Elia, Bileam, Petrus, dll.

MENGENALI SUARA-SUARA DALAM HATI KITA
1. Suara Yang Berasal Dari Tuhan  (1 kor 2:10-13, Yak 3:14-17)
Datangnya dari dalam hati kita, serta sifatnya spontan dan tuntas
2. Suara Kita Sendiri, bersifat manusiawi, datangnya dari pikiran, timbulnya setelah proses pemikiran atau perenungan dan hasilnya perlu dipertimbangkan kembali
3. Suara Iblis, yaitu berasal dari setan dan antek-anteknya. Biasanya suara ini lebih kearah negatif seperti mengintimidasi, membaut ragu-ragu dan lain-lain.

MENGENALI KARAKTERISTIK SUARA TUHAN (Roma 14:16, Yesaya 55:5, Ayub 26:13)
1. Gagasan Yang Datang Dari Dalam Hati, sering kali gagasan itu berbeda dengan pikiran kita, bahkan gagasan itu jauh lebih baik dari buah pikiran kita.
2. Gagasan Itu Sifatnya Segar, Spontan, Tidak Analitis, ia tidak didahului oleh atau merupakan hasil analisa pikiran kita.
3. Gagasan Itu Ringan dan Lembut, ia datang dalam keadaan sedemikian rupa, sehingga jika hati kita tidak tenang dengan mudah terabaikan.
4. Gagasan Itu Mengandung Pesan Khusus, dan Pelajaran Khusus, Allah tidak pernah berbicara tanpa maksud dan tujuan tertentu bagi hidup kita.
5. Gagasan Itu Memiliki Kuasa Rohani, ketika kita menerima dan melakukannya, ada rasa sukacita dan damai sejahtera yang menyertainya, demikian pula sebailiknya jika kita tidak melakukannya.

MEDIA SUARA TUHAN
Tuhan menggunakan berbagai media untuk menyampaikan pesanNya. PesanNya itu merupakan tuntunan, teguran, nasehat, penghiburan, janji-janji dan sebagainya.
1. Firman Tuhan (2 Tim 3:15-16)
FIrman Tuhan adalah satu-satunya sarana suara Tuhan yang tidak bisa salah, semua sarana lain harus diuji melalui Firman Tuhan. Pembacaan Alkitab pada saat teduh, mendengar kotbah atau pengajaran yang benar.
2. Suara dari Dalam Hati (Kisah 8:29)
Roh Kudus berbicara dari dalam hati kita, Suara itu mendatangkan damai sejahtera
3. Suara Yang Dapat Didengar (Audible)(1 Samuel 3:4, Kisah 9:36)
Tidak semua orang memiliki karunia untuk mendengar cara ini
4. Malaikat (Daniel 10:5-21, 1 Raja-raja 19:5, Lukas 1:28-35)
Seringkali Tuhan mengutus malaikatNya untuk menyampaikan pesan dan rencanaNya kepada manusia, baik dalam PL maupun PB
5. Kata-kata Orang di Sekitar Kita (Kis 21:10-11)
Ada kata-kata yang sama ditujukan kepada kita oleh beberapa orang secara terpisah, ada perkataan seseorang yang berupa nasihat, ajaran  kepada kita
6. Mimpi atau Penglihatan (Mat2:13)
Tidak semua mimpi termasuk dalam bagian ini, mimpi yang sifatnya mendakwa dan tidak mendatangkan damai sejahtera bukan dari Tuhan 
7. Kejadian-kejadian (Kisah 10:13)
Pejumpaan Ilahi antara lain dengan malaikat, trance=pengalaman diluar tubuh,dll adalah salah satu sarana Tuhan mengkomunikasikan kehendakNya
8. Fenomena Alam (Kej 7)
Bencana alam, malapetaka, epidemi sering menyedarkan dan mengingatkan kita kepada Tuhan
9. Media Cetak dan Elektronik (Kisah 1:1)
Ada bacaan atau tontonan yang menggoreskan kesan tertentu dalam hati kita
10. Situasi Hidup Kita ( Kisah 27:4)
Persoalan dan masalah yang terjadi merupakan salah satu cara Tuhan berbicara kepada kita.

PENGHALANG DALAM MENDENGAR SUARA TUHAN
1. Tidak Mau Mendengar (Yehezkiel 12:2, Yes 6:10, Roma 11:8, Luk 10:38-442)
Hati yang keras, dan lalai/tidak menyediakan waktu dan terlalu sibuk
2. Tidak Percaya (2 Kor 4:3-4)
3. Dosa dan Kejahatan (Yes 59:2, 1 Samuel 28:5-7; 15:22-23)
4. Kepahitan/Sukar Mengampuni (Mazmur 6:8)
5. Setan (Daniel 9:10-11)



Kamis, 16 Agustus 2012

Saat Teduh

Saat Teduh

Mazmur 5:4 berbunyi : "Tuhan, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagiMu, dan aku menunggu-nunggu."

Perjumpaan pribadi dengan Tuhan adalah saat yang sangat penting dalam hubungan kita denganNya. Hal ini dilakukan melalui saat teduh setiap hari, yang kita lakukan secara khusus untuk bertemu dan berbicara dengan Tuhan melalui doa dan perenungan akan FirmanNya secara pribadi. Dengan cara ini kita mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan.

ALASAN DAN MANFAAT SAAT TEDUH
1. Meneladani Tuhan Yesus (Markus 1:35)
Tuhan Yesus sebagai teladan hidup kita menyediakan waktu khusus untuk berjumpa dengan Bapa

2. Merespon Kerinduan Tuhan (Ayub 7:17-18, Yesaya 55:3,6)
Seperti seorang bapak yang sayang dan selalu rindu bertemu dengan anakNya, demikian pula Tuhan sebagai Bapa merindukan kita sebagai anak-anakNya

3. Membangun Persekutuan Dengan Tuhan (Lukas 10:42, Yesaya 50:4)
Persekutuan menghasilkan keintiman, keintiman memampukan kita mendengar suaraNya dan memahami KehendakNya

4. Mengisi Bejana Rohani Kita (Mazmur 90:14)
Kasih setia dan anugerahNya memuaskan hati kita, memberikan gairah dan semangat dalam mengikut Dia

5. Membangun Manusia Batiniah (Daniel 6:4,11)
Karena memiliki hubungan yang rutin dengan Tuhan setiap hari, Daniel memiliki Roh yang luar biasa

6. Mendapat Kekuatan Dari Tuhan (Yesaya 40:30-31, Ratapan 3:22-23)
Hubungan dengan Tuhan mengalirkan kekuatan baru pada saat-saat kita mengalami kelemahan

HAL YANG KITA LAKUKAN DALAM SAAT TEDUH
1. Menyembah Tuhan
memuji dan menyembah Tuhan, baik dengan akal budi (nyanyian) maupun dengan roh
2. Berdoa
Doa yang dinaikkan berupa doa syafaat bagi orang lain, bangsa dan negara, maupun doa permohonan bagi keluarga dan pribadi
3. Membaca dan Merenungkan Firman Tuhan
Baca dan renungkan Firman Tuhan sampai beroleh rhema. Rhema adalah Firman Allah yang berbicara khusus kepada kita dalam kondisi dan saat tertentu

TIPS
1. Waktu yang terbaik adalah pagi hari, karena suasana masih sepi dan tenang, fisik masih segar, dan pikiran belum disibukkan oleh urusan kehidupan sehari-hari
2. Cari tempat yang tenang, mengamati dan menemukan tempat didalam rumah kita yang paling jarang dilintasi oleh orang, misalnya dikamar
3. Mulailah dengan bersaat teduh 15 menit, setelah itu tingkatkan menjadi 20menit dan seterusnya
4. Mulailah membaca bagian alkitab yang mudah dicerna, misalnya kitab Mazmur dan kitab injil
5. Catat setiap rhema, buku catatan rhema akan menolong kita mengevaluasi tuntunan Tuhan atas hidup kita dalam suatu kurun waktu

"Turun dari tempat tidurmu! bangun, cuci muka, minum sedikit kopi dan bila perlu...lakukan sedikit jogging atau jalan pagi. Mengantuk adalah musuh nomor satu dari saat teduh yang efektif, oleh karena itu, segarkan dahulu tubuh anda."
(David Yonggi Chow)

Rabu, 15 Agustus 2012

Doa, Pujian dan Penyembahan

Doa, Pujian dan Penyembahan

Lukas 18:1 berbunyi: "Yesus mengatakan perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu."

A. Doa merupakan nafas bagi kehidupan rohani kita. melalui doa hidup kita terhubung dengan Sumber Kehidupan yaitu Tuhan sendiri. Dalam doa kita menghadap dan menyampaikan sesuatu kepada Tuhan. Doa juga menjadi salah satu sarana bagi Tuhan untuk menyampaikan pesanNya kepada kita (1 Tesalonika 5:17, Matius 26:40-41).

DEFENISI DOA
Pada dasarnya doa adalah sebuah komunikasi dua arah yang didasari suatu hubungan. Hubungan tersebut digambarkan antara lain sebagai:
1. Umat dengan Allahnya (Hosea 2:22, 2 Kor 6:16, 1 Petrus 2:10, 2 Tawarikh 6:12-42)
Setiap orang percaya membangun hubungan dengan Allahnya dalam doa. Contoh Doa Salomo pada hari pentahbisan bait Allah.
2. Bapa dengan AnakNya (Mat 6:8-13, Lukas 11:1-2, 10-13)
Dalam kekristenan, selain sebagai bentuk permohonan umat kepada Allahnya, doa juga menunjukkan hubungan antara anaka dengan bapaknya. Contoh hubungan Yesus dengan BapaNya tidak pernah terputus.
3. Persahabatan (Yoh 15:15, Maz 25:14, 2 Tawarikh 20:7, Kejadian 18:17-18)
Pola hubungan dimana Allah mau mengkomunikasikan isi hatiNya kepada kita. Contoh Abraham.

DOA MEMBUTUHKAN
1. Ruang dan Waktu (Daniel 6:11b, Matius 6:6)
2. Iman Percaya (Markus 11:24)
3. Kerinduan akan Tuhan (Maz 42:2, 63:2, 119:20)
4. Ketekunan (Kolose 4:2)
5. Keterbukaan (Maz 139:23)

BENTUK-BENTUK DOA
1. Doa Pribadi, yaitu doa yang dinaikkan untuk kehidupan pribadi kita.
a. Doa Pengkuan Dosa (1 Yoh 1:19)
b. Doa Pernyataan Iman (Roma 10:9, 10)
c. Doa Permohonan (Filipi 4:6)
d. Doa Ucapan Syukur (Maz 18:3-4)
e. Doa Pengagungan (Keluaran 33:19-20, Kidung 8:3)
f. Doa Keintiman (Maz 63:7-9)
2. Doa Syafaat, yaitu doa yang dinaikkan untuk orang lain, kota, bangsa, demi menghasilkan terobosan terobosan rohani
a. Doa Peperangan Rohani (Efesus 6:10-18, Yes 62:1-2, 6-7)
b. Doa Ratapan (Yeremia 9:1, Yoel 1:13)
c. Doa Nubuatan (Yehezkiel 37:1-14)
d. Doa Untuk Pemerintah dan Masyarakat (1 Timotius 2:1-4)

DOA PUASA
Kata puasa berasal dari bahasa Yunani "nesteia" (ne = tidak, dan estheio = makan), berarti berpantang makan secara sukarela. Ada orang yang berpantang makan tetapi belum tentu berpuasa. Yesaya melukiskan hal-hal yang harus dilakukan dalam berpuasa :
- Di dalam PL, prinsip utama dalam berpuasa adalah merendahkan diri
- Di dalam PB, prinsip utamanya adalah melemahkan kedagingan. Pada saat kita berpuasa kita sedang melemahkan daging kita dan meningkatkan kemampuan rohani kita (Yes 58:6)

Alasan Berpuasa :
- Teladan Tuhan Yesus (Mat 4:2, Lukas 4:2)
- Mencari Kehendak Tuhan (Kisah 14:23)
- Untuk Meningkatkan disiplin rohani/pengendalian diri (Lukas 2:36-37)
- Merendahkan Diri,sebagai ekspresi untuk menyatakan ketergantungan penuh kepada Tuhan (1 Kor 9:26-27, Nehemia 9:1-4)

Manfaat Berpuasa :
- Mempertajam doa-doa kita (Matius 17:21, Nehemia 9:1-4)
- Menerima berkat rohani (Matius 6:6,16)
- Meningkatkan kepekaan roh (Daniel 9)
- Otoritas dan kuasa dalam doa dan peperangan (Matius 4:1-11)
- Menghindari diri dari penghakiman Tuhan (Yoel 2:12-14, Yunus 3:5-8)

Jenis - Jenis Puasa
- Puasa harian (Yunus 3:7-9), contohnya penduduk kota Niniwe
- Puasa Ester (Ester 4:16), yaitu berpuasa selama 3 hari
- Puasa Daniel (Daniel 1:8, 10:2-3), yaitu berpantang dari makanan yang lezat
- Puasa 40 hari, contoh Tuhan Yesus (Lukas 4:2), Musa (Ul 9:9,15:8), Elia (1 Raja-raja 19:8)
Berpuasa Bukanlah ritual agamawi atau uji ketahanan !!

B. PUJIAN DAN PENYEMBAHAN
"Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam diatas puji-pujian orang Israel" (Mazmur 22:4)
"Kemudian Aku akan kembali dan membangunkan kembali Pondok Daud yang telah roboh, dan reruntuhannya akan Kubangun kembali dan akan Kuteguhkan" (Kisah 15:16)
Pujian dan Penyembahan adalah salah satu aktivitas rohani yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan kekristenan kita. Alkitab menunjukkan bahwa doa, pujian dan penyembahan merupakan bagian yang esensial dalam ibadah, baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. 
Allah berjanji untuk memulihkan kembali Pondok Daud di akhir jaman, termasuk pemulihan kembali pola ibadah yang diwarnai doa, pujian dan penyembahan.

PUJIAN 
1. Defenisi :
Pujian adalah ekspresi kekaguman. Kita mengungkapkan rasa syukur kepada Allah untuk apa yang telah Ia lakukan

2. Cara Kita Memuji Tuhan
- Dengan suara kita (Maz 100; 47:1; 66:8) yaitu bernyanyi, bersorak, dan berkata-kata
- Dengan tangan kita (Maz 63:4, 47:1, 149:3) yaitu mengangkat tangan, bertepuk tangan dan memainkan alat musik
- Dengan tubuh kita (Maz 135:2, 149:3, 95:6) yaitu berdiri, menari dan sujud/bertelut

3. Tujuh Kata Ibrani Tentang Pujian
- Yadah, mengangkat tangan tanda penyerahan dan pengagungan (Maz 7:18)
- Towdah, mengaminkan perbuatan Tuhan dan mengucap syukur (Maz 100:4a)
- Halal, mengekspresikan pujian dan kebanggaan kepad Tuhan sebagai seorang yang "bodoh"(Maz 100:4a)
- Shabach, bersorak dengan nyaring tanpa rasa malu untuk memuliakan Tuhan (Maz 145:4)
- Barak, pujian yang sifatnya memberi penghormatan dan memberkati (Maz 72:15)
- Zamar, nyanyian nubuatan dengan diiringi kecapi/alat musik (Maz 57:8)
- Tehillah, menyanyikan kidung pujian secara spontan (Maz 22:4)

PENYEMBAHAN
1. Defenisi
Penyembahan adalah ekspresi penuh kasih, pengagungan dan penghormatan akan seluruh keberadaan Allah

2. Bentuk Ekspresi Penyembahan
- Shachah (bhs Ibrani) artinya sujud bertelut dengan dahi menempel dilantai, tiarap dengan sikap penuh hormat (Yoh 4:24)
- Proskuneo (bhs Yunani) artinya sikap seperti seekor anjing yang mencium dan menjilat tangan tuannya (Yohanes 4:24)
- Latreuo (bhs Yunani) artinya melayani Allah, segala bentuk sikap dan tindakan yang memuliakan Tuhan (Roma 12:1)

3. Prinsip Dalam Menyembah Tuhan
Menyembah dalam Roh dan Kebenaran (Yoh 4:23-24), roh kita dipimpin oleh Roh Kudus dan kita hidup dalam terang Firman Allah.
 
 
 

Selasa, 14 Agustus 2012

Hidup Dalam Firman Allah

Hidup Dalam Firman Allah

2 Timotius 3:16 berbunyi : "Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran."

Alkitab terdiri dari 39 kitab Perjanjian Lama dan 27 kitab Perjanjian Baru. Alkitab adalah tulisan yang diilhamkan oleh Allah, itulah sebabnya Firman Allah ini  berkuasa, berwibawa dan tidak boleh ditambah ataupun dikurangi.

Alkitab Adalah Firman Allah
1. Bukan Hasil Karya Manusia Semata-mata (2 Petrus 1:21)
Nubuat tidak pernah dihasilkan oleh kehendak manusia, sebagian besar nubuatan dalam alkitab telah digenapi
2. Injil/Firman adalah Kekuatan Allah (Roma 1:16)
Ia menyelamatkan, mengubahkan kehidupan setiap orang yang percaya
3. Firman itu adalah Allah (Yo 1:1,14)
4. Tema yang Berkesinambungan Dalam Seluruh Bagian Alkitab
5. Bukti-bukti Sejarah dan Arkeologi

Kuasa Firman Allah
Firman Allah mempunyai otoritas Ilahi (Yoh 1:1-5)
1. Memiliki Kuasa Menciptakan (Kej 1, Maz 33:6)
2. Menopang Segala Sesuatu (Ibrani 11:3, Ibrani 1:3)
3. Tidak Pernah Gagal (Yes 55:11, Roma 9:6)
4. Tidak Pernah Berubah (1 Petrus 1:24-25, Matius 24:35)

Peranan Firman Tuhan Dalam Kehidupan Kita
1. Menjadi pedoman dan penuntun dalam kehidupan (Maz 119:105)
2. Mengajar, menegur, mengoreksi, melatih (2 Tim 3:16)
3. Memberi kekuatan (Roma 1:16)
4. Memerdekakan Kita (Yoh 8:31-32)
5. Menumbuhkan Iman (Roma 10:17)
6. Mendatangkan Berkat (Ulangan 28:2, Yosua 1:8-9, Maz 1:1-3)
7. Memperlengkapi sebagian Pedang Roh dalam peperangan Rohani (Efesus 6:17)
8. Menyegarkan Jiwa dan memberikan hikmat (Maz 19:8-10)

Komitmen Kepada Firman Allah (Lukas 18:16-21)
Alkitab adalah kebenaran tertinggi dalam hidup orang percaya, bukan hanya sebagai:
1. Budaya; "hal itu sudah umum dilakukan oleh semua orang"
2. Tradisi; "Dari dulu saya sudah melakukannya"
3. Logika; "Saya pikir sepatutnya harus begitu"

Respon Terhadap Firman Allah
Firman Allah itu bagaikan benih yang ditaburkan kedalam hati manusia, Ia bisa :
1. Tidak bertumbuh, dihati yang keras (Matius 13:19)
2. Bertumbuh tetapi tidak berakar, diatas batu (Matius 13:20-21)
3. Bertumbuh tetapi dihimpit oleh duri atau tumbuhan lain (Matius 13:22)
4. Bertumbuh dan berbuah di tanah subur (Matius 13:23)
   - Rindu membaca dan mendengarkan Firman Allah
   - Berusaha memahami Firman Allah
   - Percaya dan menaruh harap pada janji-janji Firman Allah
   - Hidup sesuai dengan Firman Allah
   - Memberitakan Firman Allah

Senin, 13 Agustus 2012

Babtisan Air

Baptisan Air

Matius 28:19 berbunyi : "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus."
Tuhan Yesus memerintahkan agar para muridNya pergi untuk menjadikan semua bangsa menjadi muridNya dan untuk membaptisnya dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Perintah ini disebut sebagai Amanat Agung Yesus Kristus sebelum Ia diangkat ke surga.

Arti Baptisan
Kata baptisan berasal dari bahasa Yunani "baptize, bapto" yang berarti  (Lukas 16:24) :
1. Meliputi seluruhnya dengan cairan (to cover wholly with water)
2. Mencelupkan sesuatu ke dalam cairan, kemudian mengeluarkannya kembali (fully wet)
3. Dibanjiri, dicelupkan, dibenamkan

Baptisan Yang Disebutkan Dalam Alkitab
1. Baptisan Yohannes (Matius 3:11; Kisah 19:3)
Ini adalah baptisan Transisional dimana orang-orang Yahudi dan non Yahudi yang "bertobat" masuk kepada sekte Yudaisme Mesianik (Pengharapan akan datangnya seorang Mesias). Mereka disebut "Proselit" dimana mereka berjanji untuk meninggalkan cara hidup kafir demi menantikan pengharapan mesianik itu.
2. Baptisan Kedalam Tubuh Kristus (1 Kor 12:13; Galatia 3:27)
Baptisan ini terjadi pada saat kita bertobat dan lahir baru, Yesus masuk dalam hati kita dan kita dimasukkan kedalam tubuhNya. Itu sebabnya kita harus menjadi bagian dari ekspresi tubuh Kristus yaitu gereja lokal.
3. Baptisan Air 
Yang dilakukan oleh pendeta, Inilah baptisan yang diperintahkan oleh Tuhan didalam Amanat Agung, yaitu dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus.
4. Baptisan Roh Kudus dan Api
Yang dilakukan oleh Yesus, digenappi pada hari Pantekosta, setelah kenaikan Tuhan Yesus ke sorga.

Mengapa Kita Harus Dibaptis Air?
1. Untuk memenuhi kehendak Allah (Mat 3:15; Kis 2:38)
2. Untuk mengikuti teladan Tuhan Yesus (Mat 3:13-17)
3. Untuk melakukan Amanat Agung Tuhan Yesus (Mat 28:19; Markus 16:16)

Syarat-syarat Baptisan
1. Percaya dan Bertobat (Kis 2:38-39; Ibrani 11:6)
Artinya, kita menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi. Hal ini dilakukan dengan penuh kesadaran dan komitmen untuk menjadi murid Yesus.
2. Usia Pertanggungjawaban (Age of Accountability) (Lukas 2:22; 27-28)
Bayi dan anak-anak  belum dapat mempertanggungjawabkan Iman mereka

Mana Baptisan Air
1. Tanda Kematian Manusia Lama kita, dan kebangkitan hidup yang baru bersama Kristus (Roma 6:2-4; 2 Kor 5:17)
2. Tanda Ketaatan akibat dari kelahiran baru kita dalam Yesus (Mat 3:11; Titus 3:5)
3. Sarana Bagi Setiap Orang Percaya untuk menerima karunia-karunia Roh Kudus (Kis 2:38)
4. Pernyataan Kepada Dunia bahwa kita adalah bagian dari tubuh Kristus dan keluarga Allah (1 Kor 12:13; Efesus 4:3-6)
Baptisan adalah ikatan perjanjian antara Allah dengan orang percaya. Allah telah mengorbankan Kristus bagi keselamatan kita dan bagian kita adalah memulai kehidupan yang baru didalam Dia.

Berkat Keselamatan

Berkat Keselamatan

Yohanes 10:10  berbunyi : "Pencuri datang untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan".

Roma 8:17 berbunyi : "Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia".

Berkat Rohani
Semua orang yang sudah menerima keselamatan pada dasarnya sudah diberkati, sudah dipindahkan dari kutuk kepada berkat (Efesus 1:3)
1. Menjadi Ciptaan Baru (2 Kor 5:17)
2. Menyandang Status Sebagai Anak Allah (Yoh 1:12)
3. Menjadi Tempat Kediaman Roh Kudus (1 Kor 6:19,20)
4. Mewarisi Kehidupan Kekal (1 Yoh 5:11,12)
5. Otoritas Rohani (Markus 16:17-18)
6. Kasih Setia dan Rahmat Tuhan (Ratapan 3:22-23)
7. Kelepasan Dari Kuasa Kegelapan/Okultisme (1 Yoh 4:4) yaitu bebas dari kutuk keturunan, sakit penyakit, gangguan kejiwaan, serangan-serangan rohani.
8. Kelepasan dari Kebiasaan yang Membelenggu ( Roma 6:13) yaitu bebas dari keinginan-keinginan untuk kembali hidup dalam dosa.

Berkat Jiwani
1. Damai Sejahtera (Yoh 14:27) dan Yesaya 26:3; 48:18)
2. Sukacita (Yoh 15:11)
3. Jalan Keluar Dari Masalah (1 Kor 10:13)
4. Kekuatan Yang Baru (Yes 40:29-31)
5. Mentalitas Kelimpahan yaitu:
    - Mengembalikan milik Tuhan (Maleakhi 3:8-10)
    - Meresponi hukum tabur tuai (Amsal 11:18)
    - Rajin Bekerja (Amsal 6:6-11)
6. Bebas dari Kebiasaan Buruk Karena Paradigma Yang Salah (Rom 12:2) contoh: malas, dll
7. Keberhasilan (Mazmur 1:3)

Berkat Jasmani
1. Perlindungan (Maz 91:9-11; 37:23-24)
2. Kesembuhan dari Sakit Penyakit (1 Petrus 2:24)
3. Kekuatan dan Kesehatan (Ulangan 34:7)
4. Umur Panjang (Ulangan 34:7; Ayub 42:16-17)
5. Materi dan Kelimpahan (2 Kor 8:9, Galatia 3:13-14)
 

Jumat, 10 Agustus 2012

Keselamatan

Keselamatan

Kisah Para Rasul 4:12 berbunyi, "Dan keselamatan itu tidak ada didalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

Keselamatan didalam Tuhan Yesus adalah anugerah kehidupan baru yang mengalihkan kita dari kehidupan yang sedang menuju kebinasaan kekal, kepada kehidupan kekal.

Rencana Keselamatan 
1. Sejak semula Allah telah merancangkannya (Kej.3:15, Gal 3:16, I Petrus 1:20)
2. Respon manusia terhadap kasih Allah (Yoh 3:16, I Tim 2:4, II Petrus 3:9, Wahyu 22:17, I Yoh 5:11-12)

Keselamatan Yang Sejati
1. Yesus Kristus adalah satu-satunya jalan keselamatan (Yoh 14:6, Kisah 4:12)
2. Yesus Kristus menebus dengan harga yang mahal dan lunas (Roma 3:24, I korintus 6:20)
3. Allah menganugerahkan :
   - Pembenaran menghasilkan pendamaian (Maz 32:2, Roma 5:1)
   - Pengudusan menghasilkan persekutuan (I Kor 1:30, II Tes 2:13, Ibrani 9:12-14)
   - Kemuliaan menghasilkan kuasa untuk memerintah bersama Kristus dan hidup yang kekal (Roma 8-9)

Langkah-langkah Menerima Keselamatan:
1. Percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat pribadi (Yoh 3:16, Roma 10:9-10, Yoh 1:12)
2. Bertobat dari kehidupan lama
   - Mengakui dosa dan meninggalkannya ( I Yoh 1:9, Yoh 8:11)
   - Menjadi ciptaan baru didalam Kristus ( II Korintus 5:17, Kolose 3:9-10)
   - Hidup sesuai dengan Firman Tuhan (Yakobus 1:22, Roma 12:1:2)
3. Mengikut Yesus
   - Mengerjakan keselamatan (Fil 2:12-13, Lukas 9:23)
   - Mengenakan selengkap senjata Allah (Efesus 6:11-19, I Petrus 5:8,9) 

 

Kamis, 09 Agustus 2012

Kejatuhan Manusia

Kejatuhan Manusia

Roma 3:23 berbunyi : "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah"

Pada mulanya Allah menciptakan manusia serupa dan segambar denganNya. Allah mempunyai rencana dan tujuan atas hidup manusia, tetapi iblis berusaha menggagalkan rencana Tuhan dan manusia meresponinya sehingga gambar Allah dalam diri manusia menjadi rusak dan manusia keluar dari rencanaNya. Sejak itu kecenderungan manusia adalah mengikuti kehendaknya sendiri, ayat bacaan adalah Kej 1:26 ; Maz 139:13-16 ; Maz 8 ; Amsal 16:4 ; Yesaya 43:7 ; Kej 3.

Hakikat Dosa
Setiap ketidaktaatan  terhadap Firman Allah adalah Dosa, Intisari dosa adalah:
1. Kesombongan
2. Mementingkan diri sendiri
3. Pemberontakan
Dosa itu bukan....
1. "Ini memang kelemahan saya"
2. "Ini adalah kecelakaan"

Asal Muasal Dosa
Alkitab tidak menjelaskan asal muasal dosa, tetapi membimbing kita kepada pengakuan dosa.
1. Dosa Tidak Berasal Dari Allah (1 Petrus 1:15-17 ; Yakobus 1:1 ; Kejadian 1:13)
Allah Kudus adanya, dan Allah tidak dapat dicobai. Semua yang diciptakan oleh Allah sungguh amat baik
2. Pemberontakan Lucifer (Yesaya 14:12-14 ; II Tes 2:4)
Lucifer mempunyai kehendak menyimpang dan melawan Allah
3. Dosa Timbul Dalam Hati Manusia (Markus 7:21-23)
Semua hal-hal jahat timbul dari dalam dan menajiskan orang

Pengertian Dosa
1. Salah Sasaran  (Ibrani 9:27 ; Ef 2:10 ; Kej 4:7 ; Kel 9:27 ; Bil 6:11 ; Maz  51:4,6)
Ibrani : CHATA , Yunani : HAMARTIA. Pengertiannya "tidak kena", "tidak sampai", artinya menyimpang dari tujuan Allah.
2. Pelanggaran (Bil 14:41-42 ; Ul 17:2 ; Yer 34:18 ; Daniel 9:11 ; Hosea 6:7 ; Roma 4:15 ; I Tim 2:14)
Ibrani : AVAR, Yunani : PARABASIS. Secara harafiah artinya "menyeberangi" atau "melewati", artinya melanggar perintah Allah.
3. Kejahatan (Imamat 19:15 ; Yehezkiel 18:24 ; I Yoh 1:9)
Ibrani : AVAL, Yunani : ADIKIA. Secara harafiah artinya "menyimpang dari yang benar". Juga berarti ketidakadilan
4. Pemberontakan (Yes 1:2 ; Yes 63:10)
Ibrani : PASHA. Istilah ini menunjukkan kepada pemberontakan kepada Allah
5. Kekejian
Ibrani : SHIQQUTS dan TO'EBAH. Menggambarkan suatu perbuatan yang tercela dimata Tuhan :
- Pemujaan Berhala (Ul 7:25-26)
- Homoseksual (Imamat 18:22 ; 20:13)
- Kehidupan transeksual dan biseksual
- Mempersembahkan anak atau hewan najis (Ul 17:1 ; 18:9-12)
- Sihir
6. Durhaka (Yoh 3:4)
Yunani : ASEBEIA. Artinya tidak menurut atau tidak memperdulikan hukum yaitu hukum Allah
7. Kefasikan (Rom 1:18 ; Yudas 15 ; Maz 1:5)
Yunani : ANOMIA, artinya tabiat yang berlawanan dengan karakter Allah

Pola Kejatuhan Dalam Dosa
Kita perlu mengenali pola yang diterapkan iblis untuk menyerang kita :
1. Mengintai/Mengintip (Kej 4:7). Mengintai ialah mengamati dengan cermat dari tempat yang tersembunyi dan dengan diam-diam
2. Menjerat dan Menipu (I Tim 3:7)
Dosa tidak menguasai kita dengan kekerasan 
3. Menguasai dan Memperhamba (Roma 3:6b;9b)
Dosa menyerang dibagian kelemahan kita atau pada saat kita lemah, biasa melakukan dosa akan diperbudak iblis.
4. Mendatangkan Hukuman Mati (Hosea 9:9b ; II Raja-raja 14 :6b ; Efesus 2:1)
Dosa adalah kenikmatan yang mematikan 

Akibat Dosa
1. Terpisah Dari Allah,
Sikap Allah kepada manusia :
- Allah menyembunyikan diriNya dan tidak mau mendengar (Yes 59:2)
- Allah murka terhadap manusia (Yes 64:5)
- Allah mengusir manusia dari hadapanNya (Kej 3:23)
- Allah tidak dapat berada satu tempat dengan manusia (Yoh 8:21 ; 34-35)
Sikap manusia kepada Allah :
- Manusia menghindari Allah (Kej 3:8)
- Manusia menjadi takut kepada Allah, karena telah melanggar perintahNya (Kej 3:10)
- Manusia menyalahkan Allah (Kej 3:12)
- Manusia tidak dapat bersikap hormat kepada Allah (Kej 3:9)
2. Terpisah dari sesamanya
- Hilangnya kasih. Manusia kehilangan kasih terhadap sesamanya. Adam tidak lagi mengasihi Hawa seperti pada waktu hidupnya berpusat kepada Allah. Manusia menjadi pembunuh sesamanya.
- Persaingan (Kej 4:7-8) ; Kain melihat Habel adiknya sendiri sebagai saingan, bukan lagi sebagai teman pewaris kasih karunia Allah.
- Konflik (Kej 2:12-13 ; I Yoh 1:7)
Hubungan yang tadinya harmonis berubah menjadi konflik. Manusia yang hidup dalam kegelapan kehilangan persekutuan dengan sesama.
3. Manusia mengalami konflik dengan dirinya sendiri
- Menghambat apa yang baik dari dirinya (Yer 5:25)
- Kehilangan kemuliaan Allah (Rom 3:23 ; I Yoh 3:6)
- Menjadi hamba dosa (Rom 6:17 ; I Yoh 5:16)
- Menjadi sakit dan tersiksa (Maz 107:17)
- Mengalami kematian rohani, kematian fisik dan kematian kekal (Kej 2:17 ; Yes 59:1-3 ; Ibrani 9:7 ; Roma 5:12; 6:23)
4. Manusia kehilangan otoritas atas planet bumi
- Mandat yang diserahkan Allah kepada Adam atas planet bumi ini sekarang dimiliki oleh iblis (I Yoh 5:19)
- Bumi ini tidak lagi mengeluarkan hal-hal yang berguna bagi manusia saja tetapi juga yang berbahaya (Kejadian 3:8)

 
 



Rabu, 08 Agustus 2012

Hidup Manusia

Hidup Manusia

Kejadian 2:7 berbunyi : " Ketika Itulah Tuhan Allah membentukmanusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup kedalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup."

Hidup ! suatu kata yang sangat luar biasa, pengertian ini merupakan titik persamaan (common denominator) yang paling hakiki dari semua orang yang hidup. kita semua yang bisa membaca tulisan ini adalah manusia yang HIDUP ! hidup adalah suatu subyek yang luar biasa, manusia menilai hidup dari berbagai sudut, secara ilmu pengetahuan (menggunakan rasionya), maupun secara spiritual/batiniah (menggunakan hatinya).

Pengetahuan Dunia
Dengan menggunakan rasionya manusia berusaha mencari bukti2 tentang awal kehidupan di alam semesta ini. beberapa disiplin ilmu yang berusaha menjawab pertanyaan ini adalah :
- Biologi, yang mencoba menelusuri asal muasal kehidupan makhluk hidup
- Psikologi, yang berusaha menjelaskan kehidupan manusia di dalam segi hubungannya dengan diri sendiri
- Ekonomi, yang berusaha menunjukkan usaha manusia didalam kebutuhan jasmaninya
- Pengetahuan Alam, yang merupakan ekspresi manusia dalam berinteraksi dengan alam sekitarnya, serta menemukan rahasia alam dan pemanfaatannya, misalnya pembuatan obat, penemuan penting, dll
- Kesenian, yang merupakan bentuk ekspresi emosi manusia

Pengetahuan Spiritual
Agama-agama di dunia ini berusaha menjawab pertanyaan yang lebih penting lagi, yaitu apakah arti dari kehidupan itu sebenarnya. Pada dasarnya ada empat pertanyaan yang mendasar yang dipertanyakan dan dijawab oleh sistem filosofi agama-agama di dunia, yaitu :
1. Darimakah saya berasal? (Ontologi)
2. Siapakah manusia dan siapakah saya? (Antrhopologi)
3. Kemanakah saya akan pergi? (Teleologi)
4. Apakah yang bernilai dalam hidup ini atau yang menjadi tugas dan tanggung jawab manusia? (Axiologi)
Jawaban terhadap keempat pertanyaan itu membentuk apa yang disebut dengan Sistem Kepercayaan (Wordview). Alkitab yang termasuk salah satu sistem kepercayaan menjawab keempat pertanyaan diatas dengan benar.

Hidup Manusia Menurut ALKITAB
1. Hidup memiliki titik awal yang jelas (Kisah 17:26)
Alkitab dimulai dengan pribadi Allah sebagai Pencipta segala sesuatu. Adam adalah manusia pertama ciptaan Allah. Ia adalah nenek moyang semua manusia dan bangsa di dunia ini. Secara fisik tubuh kita berasal dari tanah dana (akan) kembali ke tanah. Secara spiritual roh kita berasal dari Tuhan dan seharusnya kelak kembali kepada Tuhan.
2. Hidup adalah suatu pemberian/Hadiah (Wahyu 4:11, Ayub 10:12, Roma 14:7)
Manusia tidak dapat memperoleh hidup dengan kuasa dan kemauannya sendiri. Allah yang memberi hidup. Alkitab menggambarkan kepada kita dengan sangat sederhana, "Hidup adalah sebuah hadiah"
3. Hidup adalah suatu kepercayaan (Lukas 12:16-21, Roma 14:12, Pengkotbah 12:14)
Hidup adalah pemberian Tuhan yang disertai pendelegasian wewenang dan tanggung jawab untuk mengelolanya. Pada akhirnya kita harus memberikan pertanggungjawaban kepada Tuhan yang empunya dan pemberi hidup. 
4. Hidup memiliki suatu tatanan/keteraturan (Maz 139:14, Efesus 2:10)
Keteraturan yang tidak dijaga secara kontinu dapat menurun dengan sendirinya menjadi kekacauan, sebaliknya kekacauan tidak dapat berkembang dengan sendirinya kearah keteraturan. Dalam tatanan fisik, kita menjaga agar tubuh kita dalam keadaan sehat dan terawat. Dalam tatanan moral dan spiritual kita berupaya memenuhi standar yang ditetapkan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita.
5. Hidup memiliki tema (Maz 90:12, Pengkotbah 11:9-12, Filipi 1:21-24)
Tuhan menciptakan setiap manusia dengan sejumlah waktu yang telah ditetapkan, untuk suatu peran tertentu. Banyak orang yang tidak menyadari hal itu lalu gegabah atau tidak mengalami kepuasan dalam kehidupannya.
6. Hidup adalah suatu perjalanan (Filipi 3:10-12)
Perjalanan hidup setiap orang telah direncanakan oleh Tuhan jauh sebelum dunia dijadikan. Dia menunggu kita diujung jalan tersebut untuk melihat apakah kita menjalani route itu atau tidak. Pertanyaannya adalah sampai dimana pencapaian kita dalam perjalanan yang dirancang Tuhan bagi hidup kita?
7. Hidup adalah investasi untuk kekekalan (1 Korintus 3:10-15)
Hidup kita tidaklah berakhir pada saat kita meninggal. Kita dirancang untuk hidup kekal. Setiap perbuatan yang kita lakukan dalam mengisi hidup fana kita pada hakikatnya adalah investasi untuk kelak dalam kekekalan. Apa yang kita investasikan saat ini?
8. Hidup memiliki tujuan akhir yang pasti (1 Tesalonika 4:16-17, Wahyu 20:11-15)
Route yang dilalui oleh perjalanan hidup kita bukan lingkaran yang tidak berujung. Ada suatu saat dimana perjalanan itu tiba-tiba berakhir. Hidup kita bisa berakhir secara berbeda, berhadapan dengan tahta pengadilan Kristus atau Tahta Putih yang besar.

Hidup Kita Dalam KRISTUS
Pada Mulanya.....(Kej. 1:26-28)
dari Eden keseluruh bumi :
a. Diciptakan sesuai dengan peta dan gambar Allah
b. Diciptakan untuk berkuasa atas seluruh isi bumi
c. Diciptakan untuk memenuhi bumi dengan keturunan kita
 Kemudian...(Kej.3:17-19)
Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, akibatnya manusia:
a. Kehilangan kemuliaannya
b. Terpisah dari Allah
c. Hidup dibawah kutuk dan perhambaan dosa
Akhirnya...(1 Korintus 15:54-57)
Didalam Kristus kita menjadi ciptaan baru
a. Kembali kepada desain asli kita, pemulihan peta dan gambar Allah dalam diri kita
b. Kembali kepada tujuan awal kita, pemulihan "Perjanjian Eden" dalam hidup kita

Apa Yang Kita Miliki Dalam Dia?
1. Janji-janji Tuhan :
- Hidup dalam kelegaan (Mat 11:28)
- Hidup dalam kemerdekaan (Yoh 8:31-32)
- Hidup dalam kelimpahan (Yoh 10:10)
- Mengalami terobosan dari berbagai keterbatasan (Lukas 4:18-19)
2. Pengharapan
- Pengangkatan sebagai anak (Roma 8:23)
- Menjadi sama dengan Dia (1 Yoh 3:2)
- Mewarisi kerajaan surga (Roma 8:17)
3. Masa Depan Yang Kekal
- Menerima upah atas setiap pekerjaan kita (Matius 25:20-23)
- Menerima mahkota setelah mencapai garis finish (II Tim 4:7)
- Masuk dalam kehidupan baru yang kekal (Wahyu 21:1-7)

Semoga Memberkati....
 





kasih dan sukacita Copyright © 2011 | Template created by O Pregador | Powered by Blogger